Tanya : Bagaimanakah cara menyikapi anak dan istri yang tidak sependapat dengan kita?
Jawab : Ketika Nabi SAW Hijrah dari Makkah ke Madinah, kaum muslim juga berhijrah. Tetapi sebagian dari mereka menghadapi penentangan dari istri dan anak mereka. Lalu turunlah ayat yang menerangkan, “Sebagian anak dan istri kalian adalah musuh-musuh kalian, jadi jauhilah mereka.” Selanjutnya, sebagian kaum muslimin sudah berniat hijrah, dan atas dasar ayat tersebut mereka hendak menolak istri dan anak-anaknya meskipun mereka telah bertaubat. Kemudian turunlah ayat berikutnya yang mengatakan: “ Jika kalian tidak mempedulikan penentangan-penentangan mereka yang sudah berlalu dan memaafkan mereka, maka hal ini adalah lebih baik bagi kalian. Seperti dalam (QS. At-Taghabun[64]: 14).■
Filed under: Forum Tanya Jawab | Leave a comment »